Rabu, 23 Desember 2015

KOMUNIKASI DESAN VISUAL

Nama : Firdinansyah Suroyudhanto
Kelas : 3IA21
NPM : 53413503
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski

Sejarah Komunikasi Visual

Sejak jaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi visual pada jaman ini antara lain adalah piktogram yang digunakan untuk menceritakan kejadian sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. Kemudian seiring dengan kemajuan jaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan, contohnya prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti sendratari Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat efektif hingga sekarang.
Sebagai suatu profesi, desain komunikasi visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman visualisasi); typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi instruksi kepada percetakan; illustrators, yang memproduksi diagram dansketsa dan lain-lain.
Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual telah melengkapi pekerjaan dari agen periklanan dan tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar yang menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari kelompok dalam industri komunikasi – dunia periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations)


Pengertian Dan Fungsi Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut.
Seorang desainer komunikasi visual yang profesional harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang luas tentang komunikasi visual. Selain visualisasi dan bakat yang baik dalam berkomunikasi secara visual, ia juga harus mempunyai kemampuan untuk menganalisa suatu masalah, mencari solusi masalah tersebut dan mempresentasikan secara visual. Alat-alat canggih seperti komputer dan printer yang up-to-date hanya berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan produktifitas. Dalam perkembangannya selama beberapa abad, desain komunikasi visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.


1. Sebagai Sarana Identifikasi
Fungsi utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, dan darimana ia berasal. Begitu juga dengan sebuah benda atau produk dapat memberitahu kita bagaimana kualitas produk tersebut, dan membuat produk tersebut lebih mudah dikenali baik oleh produsennya atau konsumen.
2. Sebagai Sarana Instruksi dan Informasi

Sebagai sarana instruksi dan informasi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal lainnya dalam petunjuk, arah, skala, dan posisi.
3. Sebagai Sarana Promosi dan Presentasi

Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana promosi dan produksi adalah untuk menyampaikan pesan, pendapat perhatian (atensi) secara visual sehingga mudah diingat.


 6 Unsur Desain Komunikasi Visual

1.  Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena dengan warna, orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan, atau membedakan sifat-sifat visual secara jelas.
2.  Format
Format adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan pada objek desain anda. Hal ini memudahkan anda untuk menyampaikan pesan yang bersifat sangat penting, penting, dan kurang penting yang bisa dilihat dari ukuran (format).
3.  Tekstur
Tekstur adalah tampilan permukaan dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Tekstur terbagi menjadi dua, tekstur nyata dan tekstur semu.
4.  Ruang (Space)                      
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis.
5.  Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin lainnya sehingga, bisa membentuk gambar garis lengkung, atau garis lurus.
6.  Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal oleh orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).


 Prinsip Desain Komunikasi Visual


1.  Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak ada kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai berai, kacau balau, dan membuat karya seni tersebut tidak enak dilihat.
2.  Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling meniadakan.
3.  Proposi (Propotion) 
Proposi termasuk prinsip dasar dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan-perbandingan yang tepat.
4.  Irama (Rythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus.
5.  Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar yang harus ada dalam sebuah desain. Dominasi berasal dari kata "dominance" yang berarti keunggulan. Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu desain unggul dan lebih istimewa.

 Apa perbedaan Desain Komunikasi Visual Dengan Desain Grafis

Desain Grafis: yg dikerjakan desain artwork suatu karya, hanya memenuhi permintaan klien soal desain, hanya bergelut di komputer grafisnya. 
DKV: memikirkan juga bagaimana strategi pendekatan suatu desain/seni kepada targetnya, konsep psikologi dan komunikasi suatu desain
Jadi yang dipelajari di DKV selain desain itu sendiri juga psikologi, komunikasi, pemasaran, inovasi dan kreasi, manajemen, dll. DKV itu lebih mengomunikasikan sesuatu lewat grafis sedangkan desain grafis hanya mendesain saja.



SUMBER :

-http://www.jurusankuliah.net/2013/09/jurusan-dkv-desain-komunikasi-visual.html.
-http://www.ayeey.com/2015/09/pengertian-desain-komunikasi-visual-dan-desain-grafis.html.
-https://nadyove.wordpress.com/2015/01/24/sejarah-dan-pengertian-desain-komunikasi-visual/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar