Nama : Firdinansyah Suroyudhanto
Kelas : 3IA21
NPM : 53413503
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski
Sejarah Komunikasi Visual
Sejak jaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan
mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi visual pada jaman ini antara
lain adalah piktogram yang digunakan untuk menceritakan kejadian sehari-hari
pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah hieroglyphics yang digunakan oleh
bangsa Mesir. Kemudian seiring dengan kemajuan jaman dan keahlian manusia,
bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan, contohnya prasasti, buku, dan lain-lain.
Dengan perkembangan kreatifitas manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi
menjadi bentuk-bentuk yang lebih menarik dan komunikatif, contohnya seni
panggung dan drama; seperti sendratari Ramayana, seni pewayangan yang masih
menjadi alat komunikasi yang sangat efektif hingga sekarang.
Sebagai suatu profesi, desain komunikasi visual baru
berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika seseorang hendak
menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia harus
menggunakan jasa dari
bermacam-macam “seniman spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah
visualizers (seniman visualisasi); typographers (penata huruf), yang
merencanakan dan mengerjakan teks secara detil dan memberi instruksi kepada
percetakan; illustrators, yang memproduksi diagram dansketsa dan
lain-lain.
Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual telah
melengkapi pekerjaan dari
agen periklanan dan tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah
dan surat kabar yang menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual
telah menjadi bagian dari kelompok dalam industri komunikasi – dunia
periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan
masyarakat (public relations)
Pengertian Dan Fungsi Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual adalah desain yang
mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer
komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka
berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan
respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi
visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target
group tersebut.
Seorang desainer komunikasi visual yang profesional harus
memiliki pengetahuan dan kemampuan yang luas tentang komunikasi visual. Selain
visualisasi dan bakat yang baik dalam berkomunikasi secara visual, ia juga
harus mempunyai kemampuan untuk menganalisa suatu masalah, mencari solusi
masalah tersebut dan mempresentasikan secara visual. Alat-alat canggih seperti
komputer dan printer yang up-to-date hanya berfungsi sebagai sarana untuk
meningkatkan produktifitas. Dalam perkembangannya selama beberapa abad, desain
komunikasi visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana
identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai
sarana presentasi dan promosi.
1. Sebagai Sarana Identifikasi
Fungsi utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai
sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang
itu, dan darimana ia berasal. Begitu juga dengan sebuah benda atau produk dapat
memberitahu kita bagaimana kualitas produk tersebut, dan membuat produk
tersebut lebih mudah dikenali baik oleh produsennya atau konsumen.
2. Sebagai Sarana Instruksi dan Informasi
Sebagai sarana instruksi dan informasi, desain komunikasi
visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal lainnya dalam
petunjuk, arah, skala, dan posisi.
3. Sebagai Sarana Promosi dan Presentasi
Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana promosi
dan produksi adalah untuk menyampaikan pesan, pendapat perhatian (atensi)
secara visual sehingga mudah diingat.
6 Unsur Desain Komunikasi Visual
1. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena
dengan warna, orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan, atau
membedakan sifat-sifat visual secara jelas.
2. Format
Format adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan
besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menciptakan
kontras dan penekanan pada objek desain anda. Hal ini memudahkan anda untuk
menyampaikan pesan yang bersifat sangat penting, penting, dan kurang penting
yang bisa dilihat dari ukuran (format).
3. Tekstur
Tekstur adalah tampilan permukaan dari suatu benda yang
dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Tekstur terbagi menjadi dua,
tekstur nyata dan tekstur semu.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk
lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika
desain dan dinamika desain grafis.
5. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara
satu titik poin dengan titik poin lainnya sehingga, bisa membentuk gambar garis
lengkung, atau garis lurus.
6. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan
lebar. Bentuk dasar yang dikenal oleh orang adalah kotak (rectangle), lingkaran
(circle), dan segitiga (triangle).
Prinsip Desain Komunikasi Visual
1. Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang
sangat penting. Tidak ada kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya
tersebut terlihat cerai berai, kacau balau, dan membuat karya seni tersebut
tidak enak dilihat.
2. Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar
nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang
dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling meniadakan.
3. Proposi (Propotion)
Proposi termasuk prinsip dasar dasar tata rupa untuk
memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya
diperlukan perbandingan-perbandingan yang tepat.
4. Irama (Rythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus
menerus.
5. Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar yang harus ada
dalam sebuah desain. Dominasi berasal dari kata "dominance" yang
berarti keunggulan. Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu desain
unggul dan lebih istimewa.
Apa perbedaan Desain Komunikasi Visual Dengan Desain Grafis
Desain
Grafis: yg dikerjakan desain artwork suatu karya, hanya memenuhi permintaan
klien soal desain, hanya bergelut di komputer grafisnya.
DKV: memikirkan juga
bagaimana strategi pendekatan suatu desain/seni kepada targetnya, konsep
psikologi dan komunikasi suatu desain
Jadi yang dipelajari di DKV selain desain itu sendiri juga psikologi, komunikasi, pemasaran, inovasi dan kreasi, manajemen, dll. DKV itu lebih mengomunikasikan sesuatu lewat grafis sedangkan desain grafis hanya mendesain saja.
Jadi yang dipelajari di DKV selain desain itu sendiri juga psikologi, komunikasi, pemasaran, inovasi dan kreasi, manajemen, dll. DKV itu lebih mengomunikasikan sesuatu lewat grafis sedangkan desain grafis hanya mendesain saja.
SUMBER :
-http://www.jurusankuliah.net/2013/09/jurusan-dkv-desain-komunikasi-visual.html.
-http://www.ayeey.com/2015/09/pengertian-desain-komunikasi-visual-dan-desain-grafis.html.
-https://nadyove.wordpress.com/2015/01/24/sejarah-dan-pengertian-desain-komunikasi-visual/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar